Berikut
ini adalah perempuan-perempuan hebat yang banyak menginspirasi dan penerus
perjuangan Kartini di era modern seperrti saat ini. Siapa saja mereka:
Tri
Rismaharini
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Sumber: google) |
Dr.(H.C.) Ir. Tri
Rismaharini, M.T atau yang akrab disapa
Bu Risma lahir di Kediri, 21 Nopember
1961, saat ini menjabat sebagai walikota Surabaya. Bu Risma merupakan walikota perempuan
pertama yang terpilih melalui Pilkada langsung, sekaligus kepala daerah
perempuan pertama di Indonesia yang beberapa kali masuk dalam daftar pemimpin
terbaik dunia.
Melalui tangan dingin dan keberanian Bu Risma, saat
ini Surabaya dirubah menjadi Kota yang lebih asri dan tertata
dengan baik dibandingkan sebelumnya. Berbagai penghargaan Internasional telah
diraih Bu Risma salah satunya adalah Taman bungkul yang pernah dipugar sehingga
memperoleh penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada Tahun 2013.
Yeni Wahid
(Sumber: google) |
Yenny Wahid yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid
merupakan putri dari Alm Gus Dur, lahir di Jombang,
Jawa Timur,
29 Oktober
1974. Yeni
dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi yang menghidupkan nilai-nilai
pluralisme, toleransi, demokrasi serta multikulturalisme seperti yang diusung
Ayahnya.
Dian Siswarini
Dian Siswarini CEO XL Axiata (Sumber:google) |
Wanita
lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991 ini, namanya
mulai dikenal sebagai wanita tangguh yang menduduki puncak kepemimpinan XL
Axiata. Tahun 2015 Dian Siswarini terpilih menjadi presiden direktur sekaligus
CEO dari XL Axiata.
Dian
merupakan tokoh wanita yang mampu menginspirasi perjuangan kaum wanita untuk
menjadi tangguh serta berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya.
Noni
Purnomo
(Sumber:google) |
Noni Sri Aryati Purnomo adalah pewaris tahta Blue
Bird Group. Wanita kelahiran 20
Juni 1969 ini sudah terlibat dalam bisnis keluarga saat usianya masih lima
tahun. Ketika itu Blue Bird makin
berkembang dengan tambahan beberapa armada dan sopir baru. Tugas Noni saat itu
mengamplopi gaji untuk para sopir. Setelah menempuh pendidikan di Luar Negri,
Noni kembali lagi ke Indonesia dan mulai bekerja untuk Blue Bird hingga saat ini.
Berbagai inovasi, posisi, serta prestasi yang telah diraihnya mengantarkan Noni
menjadi srikandi wanita yang menginspirasi jutaan perempuan di Indonesia.
Dea Valencia
Dea
Valencia Budiarto lahir di Semarang, 14 Februari 1994. Lewat Batik Kultur, Dea mendorong generasi
muda untuk mengenal dan mengapresiasi batik serta kain tradisional Indonesia
lainnya sebagai peninggalan budaya bangsa. Ditangan Dea, batik kultur Indonesia
mampu tembus pasar dunia. Diusianya yang masih sangat muda, Dea mampu
mencatatkan namanya dalam jajaran pengusaha muda yang memiliki omzet ratusan
juta hingga saat ini. Dea menyadari kesuksesan yang diraihnya saat ini bukan
sesuatu yang didapatkannya secara instan dan mudah.
Yang
lebih hebatnya disini, Dea mempekerjakan
kaum disabilitas yang memiliki
keterbatasan fisik sebagai karyawannya.
Dian Pelangi
(Sumber: google) |
Dian
Pelangi adalah desainer utama Dian Pelangi Company, salah satu perusahaan
busana muslim terkemuka di Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1991, Dian Pelangi
dikenal sebagai desainer multitalenta yang telah menerbitkan buku yang berisi kumpulan
street style para muslimah yang ditemuinya di negara-negara yang ia kunjungi. Saat ini Dian Pelangi memastikan jejaknya
sebagai desainer muda Indonesia yang patut diperhitungkan sekaligus sebagai
salah satu tokoh wanita yang paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode
Indonesia.
Diajeng Lestari
HijUp.com (sumber:google) |
Diajeng
Lestari yang kita kenal sebagai istri Ahmad Zaki yang juga CEO Bukalapak adalah
pendiri dari HijUp.com. Sebuah marketplace yang lahir di tengah tren fesyen
hijab
yang terus bertumbuh. E-Commerce baru ini mencoba menjembatani
produsen fesyen hijab dengan konsumen yang tersebar
di Indonesia, bahkan dunia. Ditangan Diajeng Lestari banyak koleksi fesyen
hijab
karya desainer Indonesia mulai merambah pasar internasional.
Anne Avantie
(Sumber : google) |
Perancang
busana Indonesia yang karyanya yang sudah dikenal di skala Internasional dan
banyak dipakai selebriti Indonesia dalam berbagai acara. Anne Avantie tidak
hanya dikenal sebagai perancang busana, tetapi juga merupakan penulis buku
rohani Katholik dan seorang aktivis sosial. Aksi sosialnya yang nyata
ditunjukkan dengan pembangunan rumah singgah bernama Wisma
Kasih Bunda yang diperuntukkan untuk penderita hydrocephalus,
tumor, bibir sumbing, dan penderita
cacat lainnya. Anne Avantie juga banyak mengadakan pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan
untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, penjahit, hingga ibu rumah tangga.
Pada tahun 2004, 2005, dan 2008 Anne Avantie memperoleh penghargaan
"Kartini Award" atas kontribusinya dalam mengembangkan industri kecil.
Alexandra Asmasoebrata
(Sumber :google) |
Allida Alexandra Nurluthvia
lebih dikenal sebagai Alexandra
Asmasoebrata lahir di Jakarta, 23 Mei 1988 adalah satu-satunya pembalap perempuan Indonesia
di kelas gokart maupun mobil formula. Andra memulai debut pertamanya diajang
balap gokart pada usia 12 tahun.
Beberapa
kali namanya tercatat menyabet juara pertama di kelas tersebut. Tahun 2007,
Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) karena prestasinya sebagai
pembalap perempuan pertama Indonesia. Di kancah Internasional pun Andra
tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia. Bahkan dia pun berhasil
menempati pole position pada kejuaraan Seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di
Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang Formula Kampus
di China pada September 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar