Acara Buka Bersama Komunitas Jaringan Rumah Usaha |
Buka bersama sepertinya sudah menjadi tradisi yang
kerap kali dilakukan oleh beberapa komunitas maupun perorangan ketika moment
bulan Ramadhan tiba. Demikian halnya yang terjadi di Komunitas Jaringan Rumah
Usaha. Beberapa Unit Usaha sengaja mengadakan acara rutin ini tiap tahun dengan
melibatkan seluruh karyawan maupun sebagian besar koordinator unit usaha.
Tujuannya satu untuk saling bersilaturahmi satu dengan yang lainnya. Namun
fakta yang terjadi, dibeberapa kesempatan buka bersama yang diadakan komunitas
ini berubah fungsi. Perlahan esensi dari buka bersama, yang sejatinya bertujuan
menjalin silaturahmi satu dengan lain kurang mengena. Sehingga yang terjadi,
acara yang seharusnya menjadi sarana silaturahmi hanya dijadikan sebuah ajang
pindah tempat makan, bahkan ada yang melakukannya sekedar untuk memenuhi
kewajiban. Atau Mas iLik menyebutnya sebagai ajang menggugurkan kewajiban.
Di JRU sendiri, tercatat pada Ramadhan kali ini telah
mengadakan acara buka bersama sebanyak tiga kali. Membuka rangkaian buber tahun ini diadakan di
rumah Mas Dodot, selanjutnya di Delman Resto, dan terakhir di Brotojoyo yang
diadakan oleh beberapa unit usaha khususnya dibidang undangan.
Berkaca pada acara buber yang terjadi
sebelum-sebelumnya, dimana ending dari acaranya sudah bisa ditebak. Mas iLik,
sebagai founder JRU berpesan kepada beberapa rekan yang kebetulan saat itu
tengah berencana mengadakan acara buka bersama yang akan diikuti teman-teman
dari Red Sugar Studio, Indoos Studio, dan tentunya teman-teman dari RKB,
menginginkan format acara yang anti mainstream dan bukan sekedar datang duduk
diam makan dan pulang.
Akhirnya di
Hari Ulang Tahun presiden kita yang jatuh tanggal 21 Juni ini (Nggak nyambung
ya), bertempat di Rumah Sasongko berlangsung acara buka bersama pamungkas
sekaligus kegiatan terakhir sebelum libur panjang lebaran. Berbeda dengan buber
ditempat lain, acara ini diawali dengan sharing bersama teman-teman dan
koordinator unit usaha.
Tepat pukul 16.10, acarapun dimulai dengan diawali
sharing pengalaman dari Mas Dodot selaku Ketua JRU sebelumnya. Beliau berpesan
kepada kami yang baru saja memulai terjun di dunia yang lekat sekali dengan
entrepreneurship untuk terus fokus dan konsisten terhadap jalan yang sudah kita
pilih. Begitu pula dengan Mba Ning dan Mas Agung yang menshare bagaimana awal
perjalanan karirnya mencicipi dunia entrepreneurship yang sudah membesarkan
namanya.
Mungkin bagi sebagian orang, acara ini tak ada bedanya
dengan acara buber yang sudah-sudah. Dimana inti dari acara ini adalah makan
bersama. Namun bagi saya pribadi, ada banyak insigt yang saya dapatkan. Selain
menjadikan guyup dan mempererat silaturahmi, ada satu point yang menarik, yaitu
pelayanan. Yah sebuah pelayanan yang ditunjukkan dari rekan-rekan senior kepada
kami tentang bagaimana memberikan diri secara total untuk melayani,
berkoordinasi, bekerja sama satu dengan
yang lain. Menjadi indah, saat saya melihat beberapa rekan senior seperti Mba
Ning, Mba Sinta, Mba Ari yang begitu loyal memberikan seluruh waktu dan
tenaganya untuk melayani kami semua. Ini sekaligus tamparan khususnya bagi kami
yang masih kerap kali hitung-hitungan soal “waktu” dan masih memegang tradisi bahwa
mengikuti acara yang berlangsung disini sekedar untuk memenuhi kewajiban alias sing penting ngetok.
Semua ini memberikan pelajaran berharga yang belum tentu
saya dapatkan ditempat lain. Mengambil istilah dari Mas Dodot, ini adalah
sebuah ruang, dimana ruang ini memberikan kesempatan kepada kita untuk terus
belajar, mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing.
Kurang lengkap rasanya jika Mas iLik sebagai founder JRU
sekaligus tuan rumah di Rumah Sasongko ini belum memberikan beberapa patah
kata. Menutup acara ini Mas iLik berpesan kepada kami untuk tetap menjaga
silaturahmi dan membuka diri terhadap hal-hal baru. Karena pada dasarnya
prinsip entrepreneurship adalah bersilaturahmi. Begitu halnya dengan komunitas
ini, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Siapa tahu dari beberapa ajang silaturahmi ini dapat menghasilkan kolaborasi
antar individu, mengingat komunitas ini kaya akan potensi yang tiap harinya
terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar