Tau nggak sih kira-kira makanan apa yang banyak dicari
saat musim penghujan tiba? yaps apalagi kalau bukan bakso.
Dari aromanya yang khas sudah bisa tercium bagaimana kelezatan disetiap gigitannya. Sekarang ini sudah banyak aneka macam bakso yang dijajakkan di pasaran, ada bakso ikan, bakso daging, bakso urat dan masih banyak lagi. Dari segi ukuran juga bervariasi, mulai dari yang mini, sedang, jumbo, hingga kini yang sedang hits adalah bakso beranak. Tak hanya saat musim penghujan tiba, sajian bakso dapat kita jumpai kapan saja, baik itu siang ataupun saat malam tiba. Sejenak kita lupakan dulu kelezatan si bulat yang mampu memanjakan lidah ini.
Dari aromanya yang khas sudah bisa tercium bagaimana kelezatan disetiap gigitannya. Sekarang ini sudah banyak aneka macam bakso yang dijajakkan di pasaran, ada bakso ikan, bakso daging, bakso urat dan masih banyak lagi. Dari segi ukuran juga bervariasi, mulai dari yang mini, sedang, jumbo, hingga kini yang sedang hits adalah bakso beranak. Tak hanya saat musim penghujan tiba, sajian bakso dapat kita jumpai kapan saja, baik itu siang ataupun saat malam tiba. Sejenak kita lupakan dulu kelezatan si bulat yang mampu memanjakan lidah ini.
Pernah nggak sih kita ngebayangin siapa sebenarnya
orang yang pertama kali memperkenalkan bakso yang sekarang menjadi makanan
favorit sejuta umat? Berikut kisah singkatnya.
Pada awal abad ke 17 saat akhir Dinasti Ming, disebuah
desa kecil bernama Fuzhou hiduplah seorang pria bernama
Meng Bo. Dia adalah orang yang amat berbakti pada kedua orang tuanya. Meng Bo
tinggal berdua hanya dengan Sang Ibu. Kondisi ibunya yang sudah mulai tua
menyebabkan tidak dapat makan makanan yang keras lagi, termasuk daging. Karena
giginya sudah mulai rapuh dang tanggal.
Meng
Bo yang mengetahui jika ibunya gemar makan daging menjadi sedih melihat kondisi
seperti ini. Dia pun bingung memikirkan berbagai cara bagaimana dapat mengolah
daging agar bisa dimakan oleh ibunya. Suatu ketika Meng Bo melihat tetangganya
menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi. Dari sinilah muncul sebuah ide.
Meng Bo mengambil daging yang ada di dapur dan menumbuk daging tersebut dengan
cara sama seperti yang dilakukan tetangganya dalam membuat mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya
menjadi bulatan-bulatan kecil sehingga ibunya dapat memakannya dengan mudah. Setelah
bulatan kecil terbentuk, kemudian ia merebus adonan itu hingga tercium aroma
daging yang lezat.
Meng Bo menyajikan bakso itu kepada ibunya.
Sang ibu merasa gembira karena tidak hanya mudah dimakan, tapi rasanya juga
begitu baksonya lezat. Meng Bo sangat senang melihat ibunya dapat makan daging
lagi. Kisah berbaktinya Meng Bo pada ibunya beserta resep baksonya, cepat
menyebar ke seluruh kota Fuzhou. Konon dari sinilah akhirnya penduduk
berdatangan untuk belajar membuat bakso lezat pada Meng Bo.
Banyak
yang mengira jika bakso adalah makanan khas Indonesia, padahal sebenarnya asal
muasal bakso adalah dari Tionghoa, meskipun demikian tetap saja makanan ini
menjadi salah satu favorit sejuta umat. Kata bakso sendiri terdiri dari dua
kata. Dalam bahasa hokian, bak artinya babi sedangkan so artinya makanan. Jadi,
arti kata bakso adalah olahan makanan dari daging babi.
Karena
di Indonesia sendiri mayoritas penduduknya muslim, jadi bakso sendiri diolah
menggunakan daging sapi, ikan ataupun udang.
Nah
itu tadi kisah singkat tentang penemu bakso dan asal muasal penamaan bakso di
Indonesia. Semoga aja bisa nambah pengetahuan.
Hallo kak Dian
BalasHapusKami mengundang kk untuk menulis sebagai author kami di bozzme.com
Silahkan jika kk berminat
Salam sukses selalu
Terima kasih :)
Wah terima kasih banget kak undangannya, tentu dengan senang hati kak.
BalasHapusCaranya gimana kak :)