Hari Dongeng Internasional atau Word
Storytelling Day, tiap tahunnya jatuh pada tanggal 20 Maret. Peringatan hari
dongeng sendiri bermula dari Negara Swedia yang selalu menggelar perayaan untuk
memperingati hari dongeng. Dari sinilah kemudian banyak Negara mengadopsi
perayaan serupa, hingga kemudian dunia sepakat untuk menetapkan tanggal 20
Maret sebagai Word Storytelling Day.
(Sumber: http://bit.ly/2LNK9RV) |
Beragam
perayaan digelar untuk memperingati hari dongeng, termasuk Indonesia. Tujuannya
satu untuk menghidupkan kembali budaya mendongeng atau bercerita di kalangan
anak-anak.
Di zaman now
kita menyadari aktivitas mendongeng mungkin tak sepopuler pada era gadged
belum menjadi candu, atau berbagai game dan aplikasi bermunculan. Fenomena
gadged lengkap dengan segala kecanggihan yang ditawarkan inilah kemudian yang
di duga menjadi salah satu lunturnya minat membaca ataupun sekedar mendengarkan
dongeng bagi anak-anak, dan membacakan dongeng bagi orang tua.
Berbahagialah
kita yang pernah mengalami masa di mana buku-buku bacaan anak menjadi satu
benda wajib yang harus dimiliki, atau kita yang sempat merasakan indahnya
mendengarkan dongeng dari Bapak atau Ibu kita jelang tidur.
Dewasa ini
kebiasaan mendongengkan cerita pada anak jarang dilakukan oleh orang tua. Berbagai
alasan mulai dari kesibukan maupun kepraktisan menjadi alibi yang kuat.
Sehingga jangan heran jika kita akan semakin sulit menemukan anak-anak yang tak memiliki ketertarikan sedikitpun dengan kegiatan membaca. Karena orang tuanya sendirilah yang menjauhkan dari aktivitas ini.
Sehingga jangan heran jika kita akan semakin sulit menemukan anak-anak yang tak memiliki ketertarikan sedikitpun dengan kegiatan membaca. Karena orang tuanya sendirilah yang menjauhkan dari aktivitas ini.
Mendongeng
adalah sebuah aktivitas membacakan cerita kepada anak-anak. Kedengarannya sepele,
tapi tidak banyak yang melakukan. Sebagai orang tua, alangkah baiknya jika kita
juga mengetahui ada begitu banyak manfaat dari aktivitas mendongeng. Selain
untuk merangsang minat baca pada anak, kegiatan mendongeng akan menumbuhkan ikatan
antara orang tua dan anak. Dengan terbiasa mendengarkan dongeng, imajinasi anak bisa tumbuh, belum lagi
kemampuannya untuk menyerap kosakata kebih cepat dan banyak.
Masa
kanak-kanak adalah periode emas, sebagai orang tua tentu tak ingin kehilangan
momen berharga ini. Inilah waktu yang tepat untuk mengenalkan anak pada dunia
yang akan membawanya bertumbuh menjadi anak yang peka, serta memiliki
kecerdasan emosional.
Inilah salah
satu alasan kenapa mendongeng bisa menjadi salah satu aktivitas yang dapat
merangsang kemampuannya dalam berbicara dan memahami makna dari setiap cerita.
Aktivitas mendongeng itu mengasyikkan, apalagi jika orang tuanya sendiri yang
mau membacakan cerita untuk anaknya.
Yuk mulai
dari sekarang kita tumbuhkan kembali minat baca pada anak-anak yang diawali
dengan aktivitas mendongeng oleh orang tuanya.
Selamat
membaca dan mendongeng….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar