Kita
sudah cukup akrab dengan minuman teh tarik, terlebih sejak merebaknya franchise thai tea dari Thailand. Di Kabupaten Semarang ada satu kedai yang menawarkan
sensasi minum kopi yang asik, yaitu kopi tarik.
Kopi
Tarik Ungaran begitu namanya dikenal, terletak di Jalan Kartini nomor 230 B
Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempatnya tidak terlalu besar, hanya
sebuah halaman rumah, tapi siapa sangka nama Kopi Tarik Ungaran ini sudah cukup
populer dan memiliki pelanggan dari berbagai kota.
Lokasi
kopi tarik ini tak begitu jauh dari alun-alun Ungaran, sehingga tak terlalu
sulit untuk dicari meski tempatnya kecil . Tiap harinya entres area kopi buka
mulai pukul 17.00-01.00 WIB, sedang untuk last order pukul 23.55 WIB.
Lantas
apa yang membuat ngopi di Kopi Tarik Ungaran ini istimewa?
Manurut
penuturan si empunya kedai yaitu Bapak Agus Purwanto, kopi tarik itu ya kopi
susu. Hanya saja di Kopi Tarik Ungaran memiliki perbedaan dalam proses
pembuatan, penyajian, serta kopi yang digunakan.
Arabika
dan Robusta adalah biji kopi yang sering kita jumpai hampir di semua kedai
kopi, di Kopi Tarik Ungaran ini biji kopi yang dipakai adalah kopi excelsa.
Kopi
Excelsa adalah jenis kopi yang tidak banyak diperjual belikan karena
budidayanya yang terbatas. Bahkan banyak orang yang tidak tahu tentang biji
kopi ini. Adalah August Chevalier, botanis asal perancis yang pertama kali
menemukan kopi ini di Afrika Barat.
Di Indonesia sendiri kopi excelsa bisa ditemukan di perkebunan kopi di Jambi dan kepulauan Riau.
Di Indonesia sendiri kopi excelsa bisa ditemukan di perkebunan kopi di Jambi dan kepulauan Riau.
Sedang
di Kopi Tarik Ungaran ini, kopi excelsa di mix bersama kopi robusta dan arabika
sehingga menghasilkan perpaduan serta cita rasa yang berbeda dengan tempat
lain. Pak Agus, barista sekaligus owner kedai kopi yang sudah berdiri selama 8
tahun ini berkisah banyak tentang kopi dan pengalamannya dalam meracik kopi.
Selain
biji kopi, cara pembuatan kopi di sini juga masih tradisional tanpa adanya
mesin-mesin bak coffee shop ternama. Berbekal peralatan ala kadarnya, panci,
kompor, saringan besar Pak Agus dan beberapa barista meramu kopi pesanan
pengunjung secara manual.
Kopi
Tarik Ungaran buka mulai pukul 17.00 wib,dan jangan sekali-kali datang pada
hari minggu sebab tempat ini libur. Tidak heran jika tiap weekend (Jumat-Sabtu)
pengunjung yang datang akan lebih ramai dari hari-hari biasa.
Sebagai
teman untuk menikmati segelas kopi, ada juga aneka cemilan seperti pisang
goreng, tahu petis, singkong goreng dan aneka mie (rebus ataupun goreng). Untuk
yang tidak minum kopi, ada juga pilihan teh tarik, atau wedhang rempah.
Satu
gelas kopi tarik original dihargai sebesar Rp 12.000 saja. Untuk pengunjung
harap sedikit bersabar menunggu pesanan datang mengingat proses pembuatan masih
manual. Tapi percayalah, rasa lelah dan bosan menunggu akan terbayar setelah
meneguk nikmatnya kopi tarik di sini.
Dan
satu lagi yang unik, jangan sekali-kali membuat gaduh di area ngopi ini. Sebab
si empunya pemilik menerapkan sebuah peraturan untuk tidak membunyikan audio
dari ponsel serta larangan menggunakan rokok elektrik. Untuk satu ini peraturan
berlaku tanpa kecuali, bahkan si pemilik tak segan mengusir pengunjung yang
ngeyel.
Bagaimana
tertarik untuk menghabiskan akhir pekan ini untuk menikmati segelas kopi
tarik??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar